Thursday, February 13, 2020

Brainstorming: Pengertian, Dasar, Tujuan, Manfaat, Karakteristik dan Langkah-langkah

Brainstorming, Diskusi, Ide, Gagasan, Kelompok
Istilah Brainstorming merupakan hal yang baru. Brainstorming dikembangkan oleh Alex Osborn pada tahun 1941.

Sebagai orang yang bekerja di eksekutif periklanan, Alex Osborn mengerti pentingnya kreativitas untuk mencapai kesuksesan.

Dalam bukunya yang berjudul "Kekuatan Kreativitasmu: Bagaimana Menggunakan Imajinasi" yang terbit pada tahun 1953 mengungkapkan bahwa:

Tidak hanya di dalam bisnis namun dalam setiap lini, kualitas kepemimpinan tergantung pada kekuatan kreatif

Alex Osborn percaya bahwa kreativitas kerap kali ditenggelamkan dalam dunia bisnis dengan alasan,
1. Terlalu sedikit ide yang dibuat oleh sedikit orang
2. Orang terlalu cepat mengkritik ide

A. Pengertian Brainstorming

Brainstorming adalah sebuah cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau untuk menemukan ide-ide baru yang lebih segar dengan cara mengumpulkan beberapa orang dalam rangka bertukar pikiran.

Berikut adalah pengertian brainstorming menurut beberapa ahli:
1. Guntar
Brainstorming merupakan sebuah teknik untuk menghasilkan gagasan yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kririk. kegiatan ini mendorong munculnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang nyeleneh, liar dan berani dengan harapan dapat menghasilkan gagasan yang kreatif.

Brainstorming juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah secara bersama. Sentral dari brainstorming adalah konsep menunda keputusan.

2. Isroy
Isroy mendefinisikan brainstorming sebagai pirandi perencanaan yang dapat menampung kreativitas kelompok dan sering digunakan sebagai alat pembentukan untuk mendapatkan ide-ide yang lebih banyak.

Metode brainstorming merupakan salah satu cara mendapatkan sejumlah ide yang mudah dan menyenangkan para pesertanya. Pada dasarnya, brainstorming adalah salah satu bentuk diskusi kelompok yang bertujuan untuk mencari solusi permasalahan.

3. Sudirman N, dkk
Brainstorming merupakan diskusi sumbang saran yang bertujuan memecahkan masalah dengan cara menampung berbagai pendapat, ide atau gagasan yang kemudian dikumpulkan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan diskusi.

4. Ivor K. Devis
Pengertian brainstorming menurut Ivor K. Devis adalah strategi yang berdasarkan pada pendapat sekolompok manusia dan dapat menggunakan usulan lebih banyak dari anggotanya.

5. Dirawat
Menurut Dirawat, brainstorming adalah kegiatan yang secara aktif dan sistematik mencari suatu jawaban dan menemukan pemecahan masalah yang dihadapi dengan penuh kemandirian.

B. Dasar Brainstorming

Ada empat dasar brainstorming agar menjadi lebih mudah dalam menemukan suatu ide atau memecahkan permasalahan.
  • Fokus pada kuantitas, semakin banyak ide yang dikeluarkan, kemungkinan ide yang menjadi solusi akan semakin besar.
  • Menunda kritik, kritikan akan dilakukan diakhir sesi agar pengumpulan ide menjadi lebih banyak.
  • Sambutan terhadap ide yang tidak biasa, dengan memberikan kesan hangat kepada ide yang tidak biasa atau nyleneh bisa membuat jalannya proses brainstorming menjadi lebih santai. Bisa jadi ide yang nyleneh tersebut merupakan solusi.
  • Kombinasi dan perbaiki ide, ide-ide dapat dikombinasikan menjadi satu. Intinya, ambil yang baik dan buang yang buruk.

C. Tujuan Brainstorming

Brainstorming bertujuan untuk mendapatkan ide-ide baru atau gagasan dari anggota kelompok diskusi dalam waktu yang relatif singkat tanpa adanya sifat kritis yang berlebihan.

D. Manfaat Brainstorming

Manfaat dari brainstorming sangat banyak antara lain adalah:

  • Mengidentifikasi masalah
  • Menganalisa situasi
  • Menganalisis ide-ide
  • Menentukan alternatif penyelesaian masalah
  • Merencakan langkah-langkah dan kegiatan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah

E. Karakteristik Brainstorming

1. Ide tanpa batas
Ide sangat dibutuhkan dalam kegiatan brainstorming sehingga dalam pertukaran ide tidak boleh ada pihak yang melakukan kritik atau sanggahan terlalu tajam. Kalau bisa semua ide ditampung terlebih dahulu.

2. Batasi Waktu
Melakukan batasan pada waktu membuat otak akan berkerja lebih keras dan cepat. Membatasi waktu juga akan membuat efisiensi terhadap kegiatan brainstorming agar tidak bertele-tele. Pembatasan pada waktu juga dapat mengurangi candaan yang berlebihan.

3.  Catat
Ada satu orang yang bertugas sebagai pencatat ide agar semua ide yang keluar tidak hilang begitu saja. Catatan bisa dilakukan dimana saja, intinya ide bisa diabadikan.

4. Utamakan kuantitas bukan kualitas
Temukan ide sebanyak-banyaknya. Dibalik banyak ide pasti terdapat beberapa ide yang berkualitas.

5. Menggunakan kedua otak
Otak kiri dan otak kanan harus bersinergi untuk mendapatkan ide yang maksimal.

6. Jangan tegang
Perasaan tegang hanya membuat otak tidak bisa berfikir lepas. Rileks tapi serius.

F. Langkah-langkah Brainstorming

Untuk melakukan proses brainstorming harus dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat agar pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah langkah dalam melakukan brainstorming:

1. Membuat jadwal
Membuat jadwal pertemuan dan mencantumkan agenda yang dibahas membuat rekan kerja dapat mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental.

2. Ajak tim lain
Misal Anda sebagai seksi dokumentasi. Jangan hanya ajak teman yang dalam satu tim. Bisa jadi teman dari seksi lain mempunyai ide yang bagus. Semakin banyak ide semakin baik.

3. Sampaikan aturan
Penyampaian aturan dalam brainstorming juga penting untuk kelancaran kegiatan. Penyampaian peraturan bisa dalam segi waktu yang dibutuhkan atau tidak boleh bercanda terlebih dahulu.

4. Efektifkan waktu
Gunakan waktu secara bijak dan jangan sampai lama-lama karena otak ada batas kemampuan maksimal. Penggunaan waktu yang lama akan membuat ide yang muncul kurang optimal.

5. Bentuk tim kecil
Jika dalam satu tim terdapat 10 orang, pecah lah 10 orang tersebut menjadi beberapa bagian agar ide yang dikeluarkan mudah dicatat. Biasanya kalau hanya berisi sedikit orang, penyampaian ide akan menjadi lebih leluasa.

6. Tuliskan tujuan
Tujuan yang jelas membuat otak berfikir lebih fokus. Penulisan ide dapat ditulis di papan depan atau yang lainnya.

7. Catat semua ide
Pencatatan ide harus lengkap dan jangan sampai ada yang terlewat.

8. Pemimpin yang kreatif
Pemimpin harus bisa membangun suasana agar tetap nyaman untuk berfikir.
Previous Post
Next Post

0 komentar: